Pagelaran wayang bisanya dilakukan pada aaat acara-acara tertentu saja. Misalnya dalam acara perkawinan, Khinatan, atau pada umumnya sebagai hiburan pada acara syukuran selepas masa panen.
Wayang dimainkan dengan cara yang unik, yaitu hanya dengan menampilkan bayangannya saja. Walaupun sebenarnya boneka wayang itu sendiri telah dihias sedemikian rupa agar nampak indah, bahkan beberapa boneka wayang dilapisi emas untuk pengecatannya, tetapi pada kenyataannya sang dalang (pemain wayang) berada di belakang layar yang biasanya terbuat dari kain putih yang diberi lampu petromaks diatasnya sebagai sumber cahaya pembuat bayangannya. Pada bagian bawah layar terdapat pelepah pisang sebagai alat untuk menancapkan boneka yang sedang tidak dimainkan. Biasanya tokoh wayang yang akan dimainkan telah disiapkan terlebih dahulu dengan tata letak kumpulan tokoh jahat terletak pada pinggir bagian kiri, sedangkan yang baik di kanan.
1 paket pertunjukan wayang terdiri dari 1 orang dalang, sinden (penyanyi latar), serta orkes gamelan lengkap yang terdiri dari 8 gong dengan 2 gayor, 1 set kempul, gambang 2 rancak, saron 8 pengkon, kempul 10 buah, gender 6 rancak, bonang 4 rancak, kethuk 2 rancak, kendang 3 buah, kenong dan japan 12 buah, siter, rebab, dan suling masing-masing 1 buah. Sedangkan untuk satu set gamelan laras pelog terdiri dari 11 gong dengan 3 gayor, gender 10 rancak, saron 8 pengkon, gambang 2 rancak, bonang 4 rancak, kendang 3 buah, kenong 13 buah, kethuk 2 rancang, kempul 12 buah, kempyang 2 rancak, siter, suling, dan rebab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar